Sepulang ziarah dari Baqi, beliau mendapatkan istrinya Aisyah mengadu kepadanya seraya berkata : "Waa ra'saah...- aduh...sakitnya kepala ini." Rasul yang kebetulan juga sedang pening menimpalinya seraya berkata : "Bal anaa wallahi yaa Aisyah..waa ra'saah...- Aku juga demi Allah ya Aisyah sakit sekali kepala ini." Lalu bermaksud menghibur istrinya Rasulpun berucap : "Jangan khawatir hai 'Asyah...seandainya engkau meninggal lebih dulu, aku yg akan mengurusmu, mengkafankan, menyalatkan dan menguburkamu".
Aisyah pun cemburu dan berkata : "Demi Allah, sepertinya aku menangkap maksudmu, seandainya engkau telah melakukan semua itu padaku, maka engkau segera pulang ke rumah dan bersenang-senang dengan isteri-isteri yang lain."
📋 Durus wa 'Ibar
📌 Rumah tangga nabi tak ubahnya kita, rumah tangga biasa.
📌 Komunikasi suami isteri nabi dan 'Aisyah kadang menimbulkan kesalahpahaman dan memancing kecemburuan tak ubahnya kita
📌 Di luar Nabi sebagai Rasul bagi umatnya, di rumah beliau adalah pasangan bagi isterinya. Tak ubahnya kita, di luar bos bagi karyawannya, guru bagi murid-muridnya, dosen bagi mahasiswa-mahasiswanya, tapi di rumah adalah pasangan bagi isterinya, dengan segala pernak pernik kehidupan rumah tangganya.
📕📘📙📗
📚Referensi : Tahdzib Sirah Ibnu Hisyam
✏ Ust Muhammad Sa'id, M.Hum
🌿 Dipersembahkan oleh GRUP WA MANTAP-MAJELIS NGAJI TAPOS, DEPOK 🌿
📡 Sebarkan! Raih amal shalih ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar